RSS

Bauran Pemasaran

27 Sep

Berbisnis adalah usaha membangun suatu konsep yang siap diterapkan untuk mencapai sebuah tujuan. Semakin matang konsep yang ada, insya Alloh akan semakin mudah tercapai tujuan yang diharapkan. Dan berbisnis bukanlah suatu usaha yang tidak perlu perhitungan, tapi sebaliknya penuh perhitungan, karena tujuan utama dan pertama seseorang berbisnis adalah mencari keuntungan dari bisnis yang ditekuninya.
Perhitungan bisnis tidak hanya dalam hal keuangan, seperti pengalokasian biaya, tetapi dalam segala aspek, baik dalam hal risiko yang akan dihadapi, penjadwalan, produksi, pemasaran, atau yang lainnya.
Di zaman sekarang, sebelum memulai sebuah bisnis, sudah menjadi keharusan bagi seorang pebisnis untuk memiliki target konsumen dan memahami karakternya. Pemahaman terhadap karakter target pasar akan memudahkan produsen dalam merencanakan bidang-bidang yang lain. Artinya, acuan dalam memproduksi atau membuat karakter produk adalah pasar/ konsumen, bukan sekehendak produsen. Sebuah contoh dalam dunia bisnis: Toyota merupakan sebuah produsen mobil yang terkenal di Negara kita, bahkan bisa dibilang telah menguasai pasar mobil di Indonesia. Namun tahukah kita, beberapa mobil mewah Toyota yang laku keras di Indonesia tidak begitu laku di Negara-negara maju, seperti di Amerika, karena dinilai kurang mewah, kalah dengan produk-produk Amerika. Oleh karenanya, Toyota menyiasati dengan memproduksi mobil mewah dengan nama lain, yaitu Lexus. Kenapa tidak menggunakan nama Toyota? Ya, nama Toyota di Amerika sudah identik dengan mobil kelas menengah ke bawah, meskipun mengeluarkan mobil mewah dengan nama Toyota konsumen tetap tidak tertarik. Itulah pentingnya produsen melihat target konsumen dan memahami karakter konsumen.
Merancang sebuah strategi bisnis membutuhkan kejelian dan kepekaan, baik terhadap produk itu sendiri sampai cara promosi dan distribusi ke pasar sasaran. Salah satu unsur strategi pemasaran adalah bauran pemasaran atau yang sering dikenal dengan marketing mix. Bauran pemasaran itu sendiri adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi/ perusahaan. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa (product), struktur harga (price), kegiatan promosi (promotion), dan sistem distribusi (place).
Bagaimana penerapan konsep bauran pemasaran tersebut? Insya Alloh sebuah contoh akan memudahkan pemahaman, misalnya bisnis ayam bakar.
1. Produk (product)
Bisnis ayam bakar terdiri dari produk yang riil (berbentuk fisik) yang berupa ayam bakar dan produk pendukung lainnya, dan produk jasa yang berupa pelayanan kepada pembeli. Kita “design” ayam bakar tersebut menjadi ayam bakar yang dibutuhkan oleh konsumen. Bisa dengan cita rasa yang enak, tampilan yang menarik, atau dengan tambahan label sehat tanpa bahan perasa kimia. Sedangkan dalam hal pelayanan, bisa dengan konsep “pesan antar”, atau pelayanan yang ramah dengan konsep “3S” (Senyum, Sapa, Salam) atau konsep lainnya. Dalam hal produk pelengkap, kita bisa menyediakan minuman-minuman yang menarik, seperti Es Degan, lemon tea, atau yang lainnya.
“Ciptakan produk yang memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.”
2. Harga (price)
Salah satu hal yang membuat konsumen tertarik terhadap sebuah produk adalah harga, sehingga ketepatan produsen dalam menetapkan harga produk cukup penting. Penetapan harga bisa dengan menggunakan strategi harga ganjil, misalnya harga ayam bakar plus minuman Rp. 9.900,- atau dengan strategi harga rabat, misalnya ayam bakar satu porsi Rp. 7.000,- sedangkan untuk 5 porsi Rp. 33.500,- atau dengan strategi harga paket, misalnya harga paket ayam bakar keluarga yang terdiri dari 4 porsi ayam bakar, 4 gelas es degan, dan gratis antar sampai rumah adalah Rp. 35.000,-.
Selain itu, dalam penetapan harga harus memperhatikan kualitas produk karena harga mencerminkan karakter produk. Produk yang kualitasnya rendah harganya juga relatif murah, berbeda dengan barang yang kualitasnya bagus maka harganya relatif mahal. Apabila kita salah menetapkan harga, maka kepercayaan konsumen akan hilang, misalnya kita memiliki produk yang berkualitas rendah kalau ditetapkan harga tinggi maka konsumen akan menilai terlalu mahal.
3. Kegiatan Promosi (promotion)
Tujuan pokok kegiatan promosi adalah menyampaikan informasi produk kita kepada calon konsumen. Tujuan selanjutnya adalah bagaimana dengan promosi itu konsumen bisa tertarik dan membeli produk kita, kemudian loyal terhadap produk kita sehingga meningkatkan penjualan produk kita. Di era sekarang banyak media yang bisa digunakan untuk promosi, mulai dari media cetak hingga media elektronik. Hal-hal yang menjadi pertimbangan agar promosi produk kita efektif dan efisien adalah jangkauan pemasaran dan penjualan perusahaan, keuangan perusahaan, karakter target konsumen, dan hal yang lainnya. Kenapa hal ini penting? Karena pemahaman terhadap hal-hal ini akan memberikan kepada kita sebuah pertimbangan untuk memutuskan promosi yang dipilih, apakah dengan media TV, brosur atau media lainnya.
“Pilih media promosi yang paling menyentuh target konsumen sesuai kemampuan yang ada.”
4. Sistem Distribusi (place)
Dalam pendistribusian produk hendaknya mempertimbangkan sifat dan lokasi pembeli, persediaan, dan pengangkutan produk. Sifat dan lokasi pembeli berhubungan dengan kemudahan kita dalam menjual dan menyalurkan produk. Semakin dekat hubungan kita dengan pembeli maka semakin mudah pula kita menjangkau pembeli.
Persediaan adalah produk yang siap dijual. Persediaan berhubungan dengan tingkat laba/ rugi yang didapat. Ketepatan dalam mengelola persediaan akan mengurangi beban biaya perawatan persediaan dan dapat meningkatkan laba penjualan. Gambaran mudah, ketika kita mengelola bisnis ayam bakar, penting bagi kita untuk melihat tren penjualan, misalnya per harinya rata-rata terjual 20 porsi, maka cukup tepat kalau kita menyiapkan persediaan ayam sejumlah kisaran 20 porsi. Kalau terlalu banyak dan tidak habis, maka membutuhkan biaya untuk merawat kelebihan ayam tersebut. Kalau terlalu sedikit, maka pelanggan ada yang belum terpenuhi.
Sedangkan sistem pengangkutan produk mempengaruhi ketepatan sampainya barang ke konsumen. Misalnya melayani pesan antar ayam bakar, maka semakin cepat ayam tersebut sampai ke tangan konsumen maka konsumen akan cenderung lebih puas.
Itulah empat unsur yang dijadikan acuan untuk menetapkan strategi pemasaran yang akan diterapkan. Tentunya, faktor eksternal perusahaan, seperti pesaing, karakter konsumen dan teknologi serta faktor-faktor yang lainnya, adalah faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan strategi pemasaran perusahaan.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada September 27, 2012 inci Market and Marketing

 

Tag: , , , ,

Tinggalkan komentar